23+ Trik Optimasi SEO On Page

Dalam obrolan tentang SEO sering saya menemukan orang sangat “mendewakan” backlink. Seolah SEO hanya tentang backlink, tanpa memikirkan hal lainnya, seperti optimasi SEO On Page.

Backlink memang penting, tapi nanti dulu.

Sebelum berpikir jauh, coba tengok isi blog Anda. Apakah sudah rapi ? Apakah kontennya sudah berkualitas ? Apakah pengunjung betah membaca blog Anda ? Apakah sudah “ramah” terhadap Googlebot ?

Pertanyaan-pertanyaan diatas bisa Anda jawab, kalau Anda sudah melakukan optimasi On Page SEO. Justru inilah pondasi utama SEO setelah blog Anda terbit dan di isi artikel.

Blog dengan optimasi On Page yang bagus bisa bersaing di halaman pertama untuk kata kunci mudah-menengah, bahkan beberapa di kategori persaingan berat. Ngga percaya ?

Cek kata kunci “kuliner malam Jogja”, lihat apakah ada artikel dari Rayadventure.com di halaman pertama ? Artikel itu tampil di pejwan hanya bermodalkan optimasi On Page saja.

Lalu silahkan Anda cek volume pencarian dan tingkat persaingan kata kunci tersebut. Lumayan kan ? Masih banyak lagi kata kunci di blog Rayadventure.com yang nampang di pejwan modal On Page.

SEO On Page dan SEO Off Page

Sebelum masuk ke pembahasan utama yakni tentang bagaimana cara optimasi On Page, saya akan menyinggung sedikit tentang perbedaan On Page dan Off Page SEO agar lebih jelas.

Di dalam artikel belajar SEO untuk pemula saya juga sempat menyinggung bahwa secara garis besar SEO itu ada 3 menurut saya : Konten berkualitas, On Page, dan Off Page SEO. Jadi apa itu SEO On Page ?

Nah, proses kerja SEO On Page adalah optimasi yang dilakukan 100% di dalam blog Anda. Optimasi tersebut ditujukan untuk artikel tertentu, maupun kepada keseluruhan isi blog.

Sedangkan SEO Off Page adalah tentang link yang diberikan website lain secara sukarela kepada artikel / blog Anda. Jadi sebenarnya Off Page SEO adalah tentang blog dan konten berkualitas.

Kalau artikel-artikel yang Anda tulis berkualitas tinggi dan bermanfaat untuk pembaca, sudah otomatis mereka akan dengan sukarela memberikan link referensi, yang Anda kenal sebagai backlink.

Kalau optimasi Off Page yang dilakukan oleh Anda sendiri, dengan cara memberikan backlink dari website luar ke blog Anda ( apapun caranya ) ya ini sebenarnya bukan Off Page SEO. Tapi manipulasi SEO.

Jadi udah paham bedanya ya ?

Cara Optimasi SEO On Page

Pada tulisan ini saya akan fokus membahas strategi optimasi On Page saja. Ada beberapa hal yang perlu Anda optimasi di dalam blog agar disukai pengunjung dan bernilai baik di mata Google.

Ada banyak sekali teknik optimasi On Page yang dilakukan para praktisi. Seperti saya bilang bahwa SEO itu seni, karena terdiri dari berbagai macam “aliran” dengan metode yang berbeda.

Saya coba merangkumnya menjadi beberapa langkah penting yang harus Anda lakukan terkait optimasi SEO pada internal blog Anda. Silahkan di simak dan tentunya di praktekkan ya.

1. Kenyamanan User

Yap, kenyamanan user saya letakkan pada urutan pertama, karena begitu penting. Pernah masuk web berita yang isinya penuh iklan ? Anda merasa nyaman ngga baca artikel-artikelnya ?

Atau pernahkah Anda masuk blog yang artikelnya dipotong-potong jadi beberapa halaman ? Anda merasa nyaman atau malah terganggu saat membacanya ? Saya yakin Anda kesal.

Kenyamanan user dipengaruhi oleh banyak sekali hal, seperti navigasi yang mudah, pemilihan warna blog yang sedap dipandang, desain blog yang menyesuaikan saat dibuka di hp, dan banyak lagi.

Jadi pastikan Anda sudah membuat pengunjung blog Anda nyaman dan betah untuk berlama-lama membaca isi blog Anda.

2. Artikel Berkualitas

Kata salah seorang guru saya, cara jualan yang buruk bisa terbantu jika produknya berkualitas. Tetap akan laku kok. Tapi produk yang buruk akan sulit dijual, meskipun teknik jualannya jago.

Mirip dengan artikel. Artikel berkualitas dan disukai pembaca akan lebih mudah mendapat peringkat yang baik, meskipun optimasi SEO On Page nya ngga maksimal. Berlaku juga sebaliknya.

Fokuslah membuat artikel yang bermanfaat dan disukai pembaca. Kalau pembaca suka, percayalah, lambat laun artikel Anda akan naik perlahan karena dianggap Google sebagai konten berkualitas.

Baca : Membuat artikel SEO yang baik.

3. Kroscek Penulisan

Pastikan Anda selalu me-review ulang semua hasil tulisan di blog Anda sebelum dipublikasi. Baik itu tulisan Anda sendiri, maupun artikel hasil order jasa penulisan artikel di tempat lain.

Review penulisan dimaksudkan untuk menghindari kesalahan penulisan kata, penambahan / pengurangan kalimat, menghapus kata / kalimat yang dirasa kurang pas saat di baca, dan banyak lagi.

Buatlah artikel Anda sebaik mungkin karena berkaitan dengan kenyamanan user saat membacanya. Kalau mereka nyaman, otomatis mereka pasti akan betah berlama-lama di blog Anda.

Dan ini merupakan sinyal bagus untuk Google.

Berlaku sebaliknya. Kalau banyak user yang hanya mampir beberapa detik ke blog Anda karena artikel Anda buruk, maka angka bounce rate akan melonjak tinggi, dan itu pertanda tidak baik.

4. Gunakan Tag Heading

Hampir di semua tema WordPress, judul artikel sudah mewakili tag H1 ( Heading 1 ). Jadi di bagian artikel Anda cukup mengoptimasi tag H2 dan H3.

Seperti artikel yang sedang Anda baca, saya memisahkan antar-pembahasannya dengan menggunakan tag H2, dan sub-judul dari setiap pembahasan saya gunakan tag heading H3.

Jangan lupa juga untuk menyisipkan kata kunci yang Anda targetkan di tag H2 atau H3. Boleh exact match atau phrase keyword. Di bawah ini saya berikan contoh keduanya :

  • Membuat blog di WordPress ( exact match ).
  • Cara membuat blog gratis di WordPress ( phrase ).

Google sudah semakin pintar membaca kata kunci, jadi Anda ngga perlu terlalu kaku dalam penempatan kata kunci di dalam artikel harus exact match. Semakin natural, semakin baik.

5. Gunakan Bullet Point

Selain memanfaatkan tag heading usahakan juga menggunakan kombinasi bullet point atau angka untuk menjelaskan informasi yang bersifat berurutan / terdiri dari beberapa item.

Paragraf yang panjang terus menerus tanpa henti akan membuat pembaca jenuh. Adanya bullet point memudahkan tulisan Anda dicerna pembaca.

6. Penempatan Keyword Utama

Kata kunci utama sudah pasti harus dimasukkan ke dalam artikel Anda, agar Google tau Anda sedang membahas apa di dalam artikel tersebut.

Saya biasanya meletakkan kata kunci utama di beberapa tempat, dan sudah terbukti “berkhasiat”, termasuk di blog Rayadventure.com dan Ngetik.id. Letakkan kata kunci tersebut di :

  • URL artikel.
  • Judul artikel.
  • Meta title untuk SERP.
  • Meta deskripsi untuk SERP.
  • Paragraf awal artikel.
  • Paragraf tengah artikel.
  • Paragraf akhir artikel.
  • Tag H2 atau H3.
  • Featured image.

Dulu spamming kata kunci masih bisa berpengaruh terhadap peringkat artikel Anda. Sekarang sudah ngga, malah cenderung memperburuk penilaian Google terhadap blog Anda.

7. Menyisipkan LSI Keyword

LSI adalah kependekan dari Latent Semantic Indexing. Singkatnya, LSI keyword adalah pendukung keyword utama, untuk menguatkan informasi tentang topik apa yang sedang di bahas pada sebuah artikel.

Cara termudah untuk mencari LSI adalah menggunakan lsigraph.com atau dengan cara mengetikkan kata kunci utama ke Google, lalu lihat di bagian paling bawah akan muncul beberapa sugesti keyword.

Mencari LSI keyword dengan Lsigraph
Lsigraph

Silahkan Anda cari 4-5 LSI keyword untuk disebarkan secara natural di berbagai posisi di dalam artikel Anda. Usahakan tetap enak dibaca / membaur dengan kalimat lainnya.

LSI keyword di mesin pencari
LSI keyword

8. Memberikan Internal Link

Internal link adalah sebuah link yang mengarah ke artikel lain yang pembahasannya relevan di dalam blog Anda. Tujuannya tidak lain untuk membuat pembaca bertahan selama mungkin di blog Anda.

Tujuan lainnya dibuat internal link adalah untuk menyebarkan authority sebuah halaman artikel ke halaman artikel yang lain, sehingga terjadi proses link juice yang merata.

Apalagi kalau ada artikel blog Anda yang sudah masuk ke halaman pertama, biasanya artikel lainnya akan ikut naik juga kalau optimasi SEO On Page dan struktur internal link nya bagus.

Tidak ada batasan harus memberikan berapa internal link dalam sebuah artikel. Selama masih batas wajar, tidak mengganggu kenyamanan pembaca, dan memang relevan, sah-sah saja.

9. Memberikan Outbond Link

Selain internal link, Anda juga perlu memberikan outbond link ( link keluar ) menuju website lain yang memiliki kredibilitas tinggi, seperti Wikipedia, atau authority web lainnya.

Ada sebagian yang berpendapat bahwa dengan memberikan outbond link maka akan merugikan blog kita. Namun sejauh ini saya belum pernah menemukan bukti konkret terkait hal ini.

10. Pengaturan Meta Title

Saya selalu membedakan antara judul yang tampil di dalam blog dan judul yang tampil di mesin pencari. Judul untuk mesin pencari inilah yang disebut dengan meta title.

Buat meta title agar menarik untuk di klik user. Panjangnya di antara 55-60 karakter. Sisipkan keyword utama dan turunan ke dalam title agar artikel Anda bisa naik untuk beberapa kata kunci sekaligus.

Misalnya saya menargetkan kata kunci :

  • Jasa pembuatan blog.
  • Jasa pembuatan blog murah.
  • Jasa pembuatan blog WordPress.
  • Jasa pembuatan blog profesional.

Maka saya membuat kombinasi meta title “Jasa Pembuatan Blog WordPress Murah dan Profesional“. Terbayang maksud saya ?

11. Pengaturan Meta Description

Meta description adalah penjelasan pendek sepanjang 155 karakter yang muncul di mesin pencarian, letaknya di bawah meta title.

Kata kunci yang disisipkan di meta deskripsi juga membantu artikel Anda muncul ketika ada yang mengetikkan kata kunci tersebut. Oleh karenanya, Anda perlu mengatur meta description.

Misalnya saya mengincar kata kunci :

  • Jasa pembuatan toko online.
  • Jasa pembuatan toko online murah.
  • Harga jasa pembuatan toko online.
  • Jasa pembuatan toko online terpercaya.

Maka saya membuat meta deskripsi :

Jasa pembuatan toko online terbaik dan murah berbasis WordPress. Dibuat secara profesional agar toko Anda tampak terpercaya di mata konsumen.

12. Pengaturan URL Artikel

URL artikel yang baik adalah yang tidak terlalu panjang, dan bisa menjelaskan isi artikelnya. Misalnya URL www.domain.com/cara-membuat-artikel, kira-kira Anda tau apa isi URL tersebut ?

Selain itu pastikan ada kata kunci utama yang diletakkan di dalam URL. Malah biasanya saya hanya meletakkan kata kunci utama saja untuk optimasi SEO On Page pada URL. Jadi URL nya pendek.

13. Membuat Featured Image

Pernah melihat artikel yang di share di media sosial, dan ada gambar thumbnail nya ? Gambar itu berasal dari featured image yang sudah dibuat sebelumnya oleh pemilik artikel.

Manfaat featured image untuk SEO On Page
Featured image

Hampir semua tema WordPress memiliki fitur ini. Anda bisa menemukannya ketika sedang berada di teks editor / sedang membuat artikel di dashboard.

14. Menyisipkan Gambar

Artikel yang baik adalah artikel yang disukai pembaca. Salah satu hal yang membuat pembaca suka adalah gambar. Artikel yang memiliki gambar terlihat lebih informatif dibanding hanya teks saja.

Selain itu, jika gambarnya berupa infografis, itu akan lebih baik lagi. Karena infografis tersebut menunjang informasi yang Anda tuliskan di dalam artikel.

15. Optimasi Gambar

Pada 2 poin di atas saya menganjurkan Anda menyisipkan gambar. Yang satu sebagai thumbnail image, yang satu lagi diletakkan di dalam artikel. Gambar-gambar tersebut harusnya di optimasi ya.

Beberapa langkah optimasinya :

  • Berikan nama file sesuai dengan isi gambar.
  • Berikan image title sesuai dengan isi gambar.
  • Lengkapi alt text dan sisipkan keyword utama.
  • Kompres ukurannya agar tidak memberatkan blog.
  • Upload gambar dengan ukuran sesuai layout tema.

Baca : Panduan lengkap optimasi gambar.

16. Menyisipkan Video

Selain gambar, video juga berperan penting untuk melengkapi artikel berkualitas Anda agar lebh atraktif. Dan video bisa membuat pembaca bertahan lebih lama, karena mereka menonton video tersebut.

Semakin lama pembaca bertahan membaca, semakin bagus angka Dwell Time Anda, maka semakin bagus juga Google melihatnya.

17. Menyisipkan Tabel

Kalau ada beberapa informasi yang perlu ditampilkan secara terstruktur, sangat saya anjurkan Anda menyisipkan tabel ke dalam artikel Anda, agar lebih kredibel dan informatif.

Anda bisa menggunakan fitur tabel bawaan editor Gutenberg, atau menggunakan plugin seperti Tablepress. Kebetulan saya juga menggunakannya di blog Ngetik.id.

18. Menggunakan Breadcrumbs

Rata-rata tema WordPress sudah menyertakan fitur Breadcrumbs di dalamnya. Breadcrumbs adalah salah satu jenis dari Schema Markup.

Fitur ini cukup penting, baik bagi pembaca maupun untuk optimasi SEO On Page artikel Anda. Jadi saya sarankan Anda mulai menerapkan breadcrumbs.

Kalau tema Anda belum mendukung fitur ini, Anda bisa menggunakan plugin SEO seperti Yoast untuk membuat breadcrumbs.

19. Optimasi Kecepatan Blog

Nah, beberapa poin di atas yang sudah saya sebutkan tadi adalah tips optimasi On Page yang dilakukan di dalam artikel. Selain itu, Anda juga perlu mengoptimasi blog Anda secara keseluruhan.

Salah satunya adalah soal kecepatan. Algoritma mesin pencari Google sangat menyukai blog yang cepat di akses. Blog yang lemot sudah pasti akan sulit bersaing di halaman pertama mesin pencari.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan blog, diantaranya kualitas hosting, tema dan plugin yang digunakan, dan masih banyak lainnya.

Di artikel terpisah saya akan menuliskan beberapa tips untuk meningkatkan kecepatan blog Anda dengan signifikan.

20. Menggunakan Tema Terbaik

Seperti saya bilang, salah satu penyebab lemotnya kecepatan loading blog adalah karena tema yang digunakan terlalu berat. Terlalu banyak animasi. Struktur kodenya tidak rapi.

Oleh karenanya penting bagi Anda untuk menggunakan tema WordPress terbaik yang mudah, ringan dan cepat di akses oleh pembaca, serta memiliki tampilan yang cukup oke.

Baca : Memilih tema WordPress terbaik.

21. Menggunakan Plugin SEO

Kegunaan plugin SEO adalah untuk membantu Anda melakukan optimasi On Page seperti mengatur meta title dan description, menerapkan breadcrumbs, dan banyak hal lainnya.

Jadi saya sangat merekomendasikan Anda menggunakan plugin SEO seperti AIO, Rank Math atau Yoast SEO yang cukup familiar dan banyak dipakai oleh pengguna WordPress.

22. Menggunakan XML Sitemap

XML Sitemap adalah peta situs yang berisi daftar URL blog Anda yang boleh di akses dan di index oleh Googlebot. Adanya Sitemap akan memudahkan bot Google menjelajahi isi blog Anda.

XML Sitemap dengan plugin Yoast
XML Sitemap

Terutama jika Anda memiliki artikel yang baru diterbitkan, dengan adanya Sitemap akan membantu robot Google / Googlebot melakukan perayapan dan pengindeksan lebih cepat.

23. Share ke Media Sosial

Yang terakhir, dan ngga ada salahnya juga untuk dilakukan, meskipun social signal masih jadi perdebatan apakah berpengaruh atau ngga untuk peringkat artikel di SERP, baiknya tetap Anda lakukan.

Toh ngga ada ruginya juga share artikel Anda di Facebook kan. Yang ada malah untung, artikel Anda udah dikenal orang-orang meskipun belum masuk halaman pertama Google.

Penutup

Jadi begitulah 23+ tips versi saya, tentang bagaimana saya melakukan optimasi SEO On Page terhadap artikel-artikel dan blog secara keseluruhan.

Saya sudah membuktikan, berkat pengoptimalan On Page yang baik beberapa artikel saya bisa kok masuk ke halaman pertama Google. Jadi ngga harus selalu bergantung dengan backlink aja.

Gimana, ada tanggapan dari Anda ?

 

Anda Mau Berdiskusi ?

Tanyakan secara jelas agar saya bisa paham. JANGAN pakai emoticon, nanti masuk spam.

Diskusi Pembaca . . .

  1. maaf mas..apakah ada tutorial setting pluggin seo yoast yang terbaru. thanks

    Reply
  2. feature image termasuk dalam artikel kah, maksuf saya feature image termasuk pada point 15 atau beda lagi.

    Reply
  3. saya juga sudah mencoba berbagai teknik seo dari backlink seo on page dll dan memang terbukti ada visitor ampe dibawah 15k/hari tetapi kok stagnan terus dan mungkin bisa minta saran lain agar trafik bisa naik lagi dan salam kenal dari admin – 2dua.com

    Reply
    • SEO itu berkelanjutan, tidak berhenti hanya di satu titik saja. Jadi supaya traffic terus naik ya berarti terus melakukan apa yg selama ini sudah dilakukan ( dan pastikan yg dilakukan sudah benar ), seperti : terus menulis artikel berbasis keyword dengan baik, terus melakukan link building dengan benar, menganalisa artikel-artikel yg belum masuk halaman pertama & memperbaikinya, dan banyak hal lainnya lagi. Salam kenal ya.

      Reply