Membuat Artikel Berkualitas

Kalau Anda ingin menguasai bagaimana cara membuat artikel berkualitas untuk pembaca sekaligus SEO friendly, maka panduan di dalam tulisan ini adalah solusi yang patut dicoba.

Merunut sejarah update algoritma Google, semakin kesini semakin terlihat bahwa kualitas tulisan Anda adalah salah satu syarat terpenting yang diutamakan Google untuk bisa masuk halaman pertama.

Google sudah semakin pintar dalam membaca struktur dan isi dari sebuah tulisan, sehingga bisa membedakan mana artikel yang berkualitas, serta mana yang termasuk sampah dan spam.

Oleh karenanya, penting bagi Anda sebagai Blogger untuk menguasai skill membuat artikel berkualitas untuk pembaca, sekaligus bersifat SEO friendly yang bisa bersaing di halaman pertama Google.

Ciri Artikel Yang Baik

Sebelum masuk ke pembahasan utama, saya ingin menyinggung sedikit tentang ciri tulisan berkualitas. Memang sebenarnya kriteria artikel berkualitas itu yang seperti apa sih ?

Menurut saya pribadi, artikel berkualitas adalah sebuah tulisan yang setidaknya bisa memenuhi minimal 3 atau 4 poin di bawah ini :

  • Bisa dijadikan referensi
  • Isinya memberikan manfaat untuk pembaca
  • Lebih lengkap dari konten lainnya yang sejenis
  • Pembaca betah berlama-lama membaca
  • Isinya bisa langsung diterapkan

Sesederhana itu. Jadi untuk membuat sebuah konten yang bernilai tinggi, berarti harus membuat tulisan yang memberikan keuntungan sebanyak-banyaknya kepada pembaca. Sepakat ngga ?

Cara Membuat Artikel SEO Berkualitas

Lho katanya harus membuat tulisan yang berkualitas untuk pembaca, tapi kok masih ngurusin SEO sih ?“. Yap, pertanyaan Anda ngga salah kok.

SEO itu masih ada, masih hidup. Peluang terbesar tulisan Anda ditemukan pembaca adalah melalui kata kunci tertentu yang diketik di Google. Jadi penting bagi Anda untuk belajar SEO.

Tapi ada aturan-aturan optimasinya. Ngga bisa seperti dulu, misalnya menyebutkan kata kunci sebanyak-banyaknya di dalam artikel. Yang jauh lebih penting saat ini adalah kualitasnya.

Artikel yang berkualitas tinggi, sangat mudah di optimasi SEO nya. Tapi artikel yang sengaja dibuat mengikuti kaidah-kaidah SEO, belum tentu berkualitas, dan terkadang sulit untuk dibuat berkualitas.

Jadi saya akan memberikan triknya bagaimana membuat artikel yang berkualitas untuk pembaca ( tugas pertama ), baru kemudian di optimasi SEO nya ( langkah kedua ) agar optimal.

1. Lupakan SEO

Nah, seperti saya bilang di atas, tugas pertama adalah menulis konten berkualitas. Bukan mengoptimasi dari sisi SEO nya. Jadi di awal-awal proses pembuatan artikel, lupakan SEO.

Lupakan tentang penempatan kata kunci, berapa banyak penyebaran kata kunci, dan teknik-teknik lain yang sudah pernah Anda pelajari.

Nanti ada saatnya kok, tahap dimana artikel Anda yang sudah selesai akan di optimasi dari sisi SEO nya. Dan prosesnya gampang banget, ngga banyak perubahan yang dilakukan.

2. Menggali Ide

Sudah melepaskan pikiran Anda dari sekat-sekat SEO ? Ayo kita lanjut. Langkah kedua adalah menggali ide artikel. Anda mau menulis tentang apa ? Apa topik blog Anda ?

Saat membuat blog sendiri, Anda pastinya sudah menenentukan topik kan ? Berarti, ide tulisan Anda ya harus berada di dalam topik blog tersebut. Contohnya blog Ngetik.id topiknya adalah Blogging.

Maka saya menggali ide artikel seputar topik tersebut. Saya biasanya melakukan brainstorming diri sendiri. Menulis apapun yang ada di otak saya. Ini beberapa ide yang saya dapat :

  • Cara optimasi SEO artikel di blog
  • Cara mendapatkan uang dari blog
  • Cara jualan online menggunakan blog
  • Tips meningkatkan pengunjung blog
  • Panduan membuat blog dari nol
  • Pilih WordPress atau Blogspot ?

Tulis saja beberapa ide untuk pilihan Anda. Baru kemudian Anda tentukan satu ide yang dirasa cocok untuk pembaca, atau topiknya sedang hangat / dibutuhkan oleh pembaca.

Kalau kesulitan brainstorming diri sendiri, Anda bisa coba beberapa cara lain, misalnya survey ke teman-teman di media sosial Anda. Atau mengintip isi blog kompetitor Anda.

Dari 2 cara alternatif itu aja saya yakin Anda bisa dapat ide-ide postingan. Ngga mungkin ngga dapet kalau Anda melakukannya dengan serius.

Baca : Cara menentukan topik yang menarik.

3. Riset Ide Anda

Anda perlu tau ide / topik yang sudah Anda pilih, apakah ada yang mencari di Google ? Ada peminatnya ngga sih ? Percuma Anda membuat sebuah konten, kalau ngga ada yang baca.

Maka Anda perlu melakukan riset. Yang di riset adalah dua hal, cari tau berapa jumlah pencarian topik tersebut per bulannya, dan cari tau apa tepatnya kata kunci yang diketik pembaca untuk topik tersebut.

Anda bisa memanfaatkan tool riset milik salah satu pakar SEO dunia, Neil Patel. Nama toolnya adalah Ubersuggest. Anda bisa menggunakannya secara cuma-cuma, alias gratis.

Contohnya, saya riset ide “cara membuat artikel”. Ketik aja kalimat tersebut di Ubersuggest, dan pilih negaranya Indonesia. Setelah muncul datanya, di menu sebelah kiri pilih Keyword ideas seperti gambar di bawah ini :

Cara riset keyword saat membuat artikel
Proses riset keyword

Ada 47 kata kunci yang muncul terkait dengan topik “cara membuat artikel”. Langkah yang perlu Anda lakukan adalah memilih beberapa kata kunci yang relevan dengan topik Anda. Saya memilih :

  • Cara membuat artikel
  • Cara membuat artikel yang baik
  • Cara membuat artikel yang menarik
  • Cara membuat artikel seo friendly
  • Cara membuat artikel berkualitas

Ada 5 kata kunci yang relevan dan bisa dijadikan dalam satu topik artikel. Sampai disini proses riset sudah cukup sebenarnya. Saya jarang banget cek tingkat persaingan keyword.

Saya percaya, artikel berkualitas akan jauh lebih membantu optimasi SEO Anda. Karena Google akan memberikan posisi yang baik terhadap artikel yang disukai & bermanfaat untuk pembaca.

4. Tentukan Jenis Artikel

Langkah ke empat ini opsional, tapi saya merasa lebih mudah menulis sebuah artikel kalau sudah menentukan jenis artikel tersebut. Ada beberapa jenis artikel yang bisa di buat menurut saya :

4.1. Artikel Opini

Jenis artikel ini biasanya abstrak, ngga ada optimasi apapun di dalamnya. Murni ditulis untuk menuangkan opini seseorang ke dalam sebuah tulisan.

Contohnya “Alasan Saya Tidak Memilih Samsung“. Dari judulnya udah terbayang kan, seperti apa isi artikelnya ? Pendapat pribadi.

4.2. Artikel Review

Artikel jenis ini fokus membahas produk / jasa dari sudut pandang fitur, benefit, kelebihan dan kekurangan. Kadangkala di optimasi juga SEO nya, supaya produk / jasa yang sedang di ulas masuk halaman pertama Google.

Contohnya “Berkenalan Dengan Produk Baru Asus : Zenfone Max Pro M1“. Pasti yang dibahas ya seputar fitur, tampilan dan plus-minusnya.

4.3. Artikel Listicle

Ini adalah artikel berisi daftar / list sesuatu, dan kebanyakan di optimasi SEO, karena pencarian artikel jenis ini memang lumayan banyak di Google.

Contohnya “Daftar 5 Kamera DSLR Terbaik” yang berisi deretan 5 kamera DSLR yang di klaim terbaik performanya. Cek aja di Ubersuggest berapa pencarian kata kunci “kamera dslr terbaik”.

4.4. Artikel Panduan

Artikel ini biasanya berisi panduan / tutorial yang bisa langsung di praktekkan oleh pembaca. Artikel cara membuat artikel yang saya tulis kali ini masuk ke dalam jenis artikel panduan.

5. Mencari Bahan-Bahan

Sudah menentukan ide, sudah riset pencariannya, selanjutnya adalah mencari bahan-bahan untuk artikel Anda. Anda sudah punya topik utama, tinggal mencari sub-topik apa saja yang perlu dibahas.

Anda bisa melakukan ATM. Amati, Tiru, dan Modifikasi lebih baik. Cara termudahnya adalah mengintip artikel milik kompetitor.

Contohnya, saya sudah punya 5 keyword utama terkait topik “cara membuat artikel”. Saya tinggal ketik aja satu per satu keyword tersebut di Google. Lalu buka 10 website yang ada di halaman pertama.

Catat sub-topik apa saja yang dibahas. Hanya sub-topiknya, ngga perlu mencatat isi artikelnya. Karena kalau sudah tau sub-topiknya, akan lebih mudah menulisnya.

Setelah terkumpul puluhan sub-topik, mulai sortir dan pilih sub-topik yang akan dibahas. Contohnya artikel ini, saya akhirnya memilih 9 sub-topik.

Selain melihat sub-topik milik kompetitor, Anda juga bisa menambahkan sub-topik baru sesuai pengalaman Anda. Hal ini saya lakukan di setiap penulisan, agar artikel saya lebih unik.

6. Membuat Kerangka Artikel

Langkah ke enam adalah membuat kerangka artikel berdasarkan topik dan sub-topik yang sudah ditentukan tadi. Contohnya pada artikel ini, kerangka artikelnya yang saya buat adalah :

TOPIKKETERANGAN
PendahuluanBerisi tujuan utama kenapa pembaca harus membaca artikel ini, dan menjelaskan apa pentingnya membuat konten yang berkualitas.
Ciri artikel yang baikMasih di bagian pendahuluan, menjelaskan secara singkat apa sih yang dimaksud dengan artikel berkualitas itu ?
Topik utama : Membuat artikelMasuk ke pembahasan topik utama, penjelasan singkat cara untuk memulai membuat konten berkualitas.
Sub topik 1Memberikan alasan kenapa justru harus melupakan SEO saat membuat tulisan berkualitas untuk pembaca blog Anda.
Sub topik 2Panduan bagaimana cara mencari ide untuk artikel yang akan ditulis, berdasarkan pengalaman pribadi saya.
Sub topik 3Cara saya meriset kata kunci berdasarkan topik yang sudah ditentukan, dan memberitahu apa saja hal yang perlu di riset.
Sub topik 4Penjelasan singkat tentang jenis-jenis artikel secara umum yang saya ketahui, beserta beberapa contoh judulnya.
Sub topik 5Panduan untuk mencari bahan-bahan yang akan digunakan untuk mempermudah Anda saat menulis artikel.
Sub topik 6Cara mudah untuk menyusun kerangka penulisan, agar memudahkan Anda saat proses menulis artikel nantinya.
Sub topik 7Mulai melakukan beberapa langkah editing dan optimasi artikel yang sudah ditulis, baik optimasi untuk pembaca dan juga SEO.
Sub topik 8Mulai melakukan beberapa langkah editing dan optimasi artikel yang sudah ditulis, baik optimasi untuk pembaca dan juga SEO.
Sub topik 9Menjelaskan tahap akhir yang perlu dilakukan setelah artikel rampung, yaitu publikasi dan promosi.
PenutupKesimpulan dan poin penting dari artikel yang sudah ditulis.

Bagaimana ? Terlihat lebih mudah kan ? Saya membuat urutan topik utama dan beberapa sub-topiknya, serta memberikan penjelasan singkat tentang isi dari topik dan sub-topik tersebut.

Dengan begitu, saat menulis saya udah ngga banyak mikir lagi, “saya mau nulis apa ya ?“. Selain itu, dengan cara diatas dipastikan artikel Anda akan jadi yang terlengkap di antara artikel sejenis milik kompetitor.

Semakin lengkap artikel Anda, semakin pembaca suka. Semakin pembaca suka, artinya artikel Anda berkualitas. Dan efeknya Google akan menempatkan artikel Anda di posisi terbaik.

7. Cara Menulis Artikel

Kini saatnya masuk ke fase terpenting, yaitu mulai menulis. Anda sudah menentukan kerangkanya kan ? Yaudah, mulailah menulis sesuai dengan kerangka itu. Ngga perlu berpikir di luar itu.

Dalam proses menulis dan mengembangkan kerangka artikel Anda, ada beberapa tips dari saya berdasarkan apa yang saya jalani selama ini :

Saat proses menulis, jangan terlalu banyak menekan tombol backspace / hapus untuk mengedit kata yang dirasa kurang pas. Biarkan saja. Menulislah dengan mengalir mengikuti alur kerangka yang sudah dibuat sebelumnya.

Saat proses menulis, jangan pernah memperdulikan jumlah kata. Menulislah sesuai koridor kerangka yang sudah dibuat, dan sampaikan informasinya dengan lugas. Dengan sendirinya artikel Anda akan menjadi berbobot.

Saat proses menulis, usahakan berada di tempat yang tenang atau membuat Anda nyaman. Dan usahakan tidak ada distraksi sedikitpun. Karena hal ini akan mempengaruhi kualitas pemilihan kata-kata Anda.

Saat proses menulis, saya menerapkan teknik Pomodoro, yakni 25 menit menulis dan 5 menit break. Saat sudah 1 jam saya break selama 10 menit. Kemudian lanjut menulis lagi.

Teknik Pomodoro berguna untuk menjaga fokus saat menulis. Otak hanya bisa fokus selama 20-30 menit saja. Oleh karenanya dibutuhkan break sejenak untuk mengembalikan fokus.

Anda bisa memanfaatkan aplikasi Tomato timer untuk melakukan teknik Pomodoro ini. Saya sudah lama melakukannya, dan merasa nyaman meski menulis tulisan yang panjang.

8. Proses Editing

Sudah selesai menulis ? Istirahat dulu ya, hehe. Saya juga biasanya begitu kok. Selesai menulis 1-3 jam saya akan beristirahat sekitar 1 jam sebelum melanjutkan proses editing.

Di fase editing ngga kalah pentingnya dengan proses menulis. Di tahap ini Anda akan menyempurnakan dan mengoptimasi artikel Anda untuk para pembaca dan juga SEO.

Inilah beberapa hal yang selalu saya lakukan saat mengedit artikel :

8.1. Review Penulisan

Saya selalu membaca ulang artikel saya 2-3 kali untuk mencari apakah ada kata-kata yang salah ketik, untuk mencari apakah ada kalimat yang kurang pas, atau ada informasi yang perlu ditambahkan.

Dengan membaca ulang 2-3 kali Anda pasti akan menemukan hal-hal baru untuk ditambahkan atau di edit di dalam artikel Anda. Cobain aja.

8.2. Gunakan Bullets / Numbering

Usahakan Anda menggunakan bullets atau numbering di dalam artikel Anda. Fungsinya adalah untuk menjelaskan poin-poin. Dengan bullets / numbering akan memudahkan pembaca.

8.3. Membuat Tag Heading

Pada langkah ke enam Anda sudah membuat kerangka artikel kan ? Topik dan sub-sub topik tersebut bisa Anda jadikan sebagai sub judul di dalam artikel, menggunakan tag H2, H3, dan H4.

Urutannya adalah, topik utama bisa menggunakan H2, lalu pada sub-sub topik menggunakan H3. Jika di setiap sub-topik ada pembahasan lagi, bisa gunakan tag H4.

8.4. Menempatkan Keyword

Nah, di awal tadi saya sudah mengumpulkan 5 keyword kan ? Sekarang saatnya menyisipkan keyword-keyword tersebut di dalam artikel.

Saya meletakkan keyword utama “cara membuat artikel” di :

  • Judul artikel
  • Meta deskripsi
  • URL artikel
  • Paragraf pertama
  • Paragraf tengah
  • Paragraf terakhir
  • Alt tag featured image
  • Tag H2 atau H3

Sisa keyword yang lainnya ( yakni LSI keyword ) saya sebar di dalam artikel, masing-masing cukup satu kali penulisan saja.

Saya ngga pernah memperhatikan density keyword, atau jumlah pengulangan keyword di dalam artikel. Kombinasi satu keyword utama dan beberapa keyword pendukung ( atau dikenal LSI keyword ) sudah cukup.

Baca : Cara riset keyword untuk pemula.

8.5. Menyisipkan Internal Link

Saya selalu menyisipkan 1-2 internal link yang mengarah ke artikel lain di dalam blog Ngetik.id yang relevan pembahasannya. Anda perhatikan aja link yang berada di dalam artikel ini.

8.6. Memberikan Outbond Link

Ketika ada pembahasan yang perlu informasi lebih detail, saya juga menyisipkan Outbond Link sebagai referensi ke website luar yang memiliki reputasi baik, seperti Wikipedia.

Anda juga bisa perhatikan beberapa Outbond Link yang terselip di dalam artikel ini mengarahnya kemana saja.

8.7. Menyisipkan Gambar

Gambar adalah elemen penting untuk mempercantik artikel, menunjang informasi, sekaligus agar pembaca tidak jenuh membaca artikel Anda.

Dalam menyisipkan gambar ke dalam artikel, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, diantaranya adalah :

  • Pastikan ukurannya sesuai layout blog
  • Gunakan plugin compression seperti Smush
  • Nama gambar sesuai dengan isi gambar
  • Selalu isi Alt tag gambar dan sisipkan keyword

Baca : 13+ Tips mudah optimasi gambar.

8.8. Menyisipkan Video

Kalau Anda punya video yang relevan dan bisa menunjang artikel yang sedang Anda tulis, bisa di masukkan saja, agar lebih bagus dari sisi SEO dan juga pengalaman pembaca.

Jika ada video biasanya pembaca akan mau bertahan lebih lama di dalam artikel Anda untuk menonton. Dan itu adalah sinyal yang bagus bagi Google. Artinya Dwell time artikel Anda bagus.

8.9. Menyisipkan Tabel

Kalau dirasa perlu ada pembahasan yang harus ditampilkan dalam bentuk tabel, maka menyisipkan tabel adalah ide yang baik. Selain memudahkan pembaca, ini juga bagus untuk SEO.

Saya biasa menggunakan plugin TablePress untuk membuat tabel sederhana dan menyisipkannya ke dalam artikel-artikel saya.

8.10. Kategori & Tag

Ada fasilitas kategori & tag di WordPress untuk mengelompokkan artikel. Saya selalu memanfaatkan keduanya untuk mengelompokkan artikel-artikel.

8.11. Upload Featured Image

Featured image adalah gambar statis yang ditampilkan sebagai thumbnail saat artikel Anda di share ke media sosial. Jadi fitur ini cukup penting.

Jangan lupa memberi nama file sesuai dengan isi gambar dan menyisipkan kata kunci utama di dalam alt tag image.

8.12. Membuat Judul Menarik

Pastikan Anda membuat judul yang menarik orang untuk membacanya. Dengan meningkatnya jumlah klik saat artikel Anda ditemukan di halaman pencarian, itu menjadi sinyal positif bagi Google untuk melihat bahwa artikel Anda diminati pembaca.

8.13. Membuat Meta Deskripsi

Meta deskripsi juga penting untuk optimasi SEO artikel Anda. Meta deskripsi yang mengandung kata kunci akan meningkatkan peluang artikel Anda muncul di pencarian.

Selain itu, meta deskripsi yang menarik dan persuasif juga bisa meningkatkan minat seseorang untuk melakukan klik saat menemukan artikel Anda di halaman pencarian Google.

Untuk membuat meta title dan meta description, saya biasa menggunakan plugin Yoast SEO agar lebih mudah.

Pengaturan meta title dan deskripsi
Meta title & desc

Itulah beberapa proses editing artikel yang selalu saya lakukan. Masing-masing poin ngga saya jelaskan terlalu detail ya, agar tidak melenceng dari topik utama artikel ini.

Pembahasan tentang optimasi artikel akan saya tulis secara terpisah dan detail di dalam artikel panduan optimasi SEO On Page.

9. Publikasi & Promosi

Akhirnya, setelah melakukan beberapa proses editing, artikel Anda sudah sempurna dan siap dipublikasikan. Anda bisa langsung menerbitkannya di blog, atau menjadwalkannya.

Setelah diterbitkan, saya menyarankan Anda membagikan artikel tersebut di media sosial seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, atau Google Plus.

Sementara artikel Anda belum mendapat pengunjung dari mesin pencari, pembaca yang datang dari media sosial adalah sinyal bagus untuk Google.

Kalau ada kendala thumbnail gambar tidak muncul saat di share ke media sosial, Anda bisa submit artikel ke Facebook Debugger terlebih dahulu.

Baca : Cara mendapatkan uang dari blog.

Penutup

Sampai disini, saya sudah membagikan semua cara membuat artikel SEO yang biasa saya lakukan. Harapan saya, Anda bisa menerapkannya dalam membuat tulisan-tulisan di blog Anda.

Alternatifnya, kalau memang Anda memiliki alokasi budget khusus untuk penulisan artikel, saran saya sih serahkan aja ke ahlinya. Salah satu penyedia jasa yang saya rekomendasikan adalah Saung Writer milik mas Danu.

Karena artikel yang baik adalah artikel yang bermanfaat untuk pembaca. Kalau pembaca suka dengan artikel Anda, bisa dipastikan Google pun akan suka. Apakah ada pertanyaan seputar artikel ini ?

 

Anda Mau Berdiskusi ?

Tanyakan secara jelas agar saya bisa paham. JANGAN pakai emoticon, nanti masuk spam.

Diskusi Pembaca . . .

  1. Nice post mas, struktur nya agak sedikit berbeda sama saya.. Tapi rata-rata hampir sama. Kalo saya biasanya mencari ide keyword dulu dan juga intent nya. Baru mulai menulis. But so far, your post gives me more reference. Thank you..

    Reply
    • Hehe, thank you mas. Benar, kadang saya jg suka dibalik2 sih kalo urutannya, tp memang esensinya masih sama.

      Reply
  2. Saya izin bertanay nih mas dalam pembuatan judul itu gimana yang menarik tetapi sesuai dengan keyword utamanya?? terima kasih

    Reply
    • Bikin judul menarik tapi sesuai keyword utama gimana caranya ? Saya bingung jg jawabnya. Gimana ya, ya dikombinasikan saja mas antar kalimatnya, agar tetap menarik dan mengandung keyword. Perbanyak perbendaharaan kosakata jd judulnya gak monoton.

      Reply
  3. Artikel yang luar biasa, izin untuk menjadikan referensi untuk temen-temen penulis di Forum Baca ya Mas…

    Reply
    • Alhamdulillah, terima kasih banyak mas sdh berkenan mampir dan membaca

      Reply
  4. Terus kalau saya nonton video tutorial, setelah itu saya buat artikel gimana ya mas?

    Reply
  5. Saya mau nanya mas, jika saya menggabungkan beberapa artikel kemudian menulisnya kembali dengan bahasa saya sendiri apakah itu termasuk Copas? Apakah itu melanggar? Apakah itu dosa mas?

    Reply
    • Menulis dengan bahasa sendiri ? Tidak copas.
      Apakah itu melanggar ? Melanggar apa ?
      Apakah itu dosa ? Bukan saya mas yg menentukan dosa / tidak.

      Reply
      • Siap mas, barti teknik menulis seperti itu diperbolehkan ya mas?

        Reply
        • Saya ngga tau brp persen yang Anda tulis dengan “bahasa sendiri”, saya ngga tau brp persen Anda informasi yang “Anda ambil” dari artikel-artikel yg sudah ada. Pertanyaan ini sifatnya bias, jadi sulit diukur. Jadi ngga bisa diputuskan apakah boleh atau ngga mas.

          Reply
          • Tanya lagi ya mas, hehe
            Saya kan niatnya mau bikin artikel tutorial komputer/internet,
            Kalau ngambil sub topik artikel blog lain yang ada di page 1 google, misal:

            artikel 1: cara cek spek komputer dengan metode A
            artikel 2: cara cek spek komputer dengan metode B
            artikel 3: cara cek spek komputer dengan metode C
            artikel 4: cara cek spek komputer dengan metode D

            kemudian tiap sub itu saya masukan ke artikel saya, dan artikel saya jadi artikel 2: cara cek spek komputer dengan metode A,B,C,D dan saya tiru langkah-langkah caranya sesuai panduan di artikel beberapa blog tersebut kemudian saya praktekan tutorialnya, dan kalau ternyata tutorialnya work saya tulis tutorial yang sama di blog saya dengan memodifikasi tutorial dari blog lain dengan bahasa saya sendiri, apakah saya harus mencantumkan sumber ya mas?

            Sebelumnya terima kasih mas karena udah jawab beberapa pertanyaan saya, dan mohon maaf kalau saya banyak nanya hehe

          • Seharusnya tdk perlu dicantumkan tdk masalah, selama ditulis ulang pakai bahasa sendiri, walaupun sub-sub topiknya mirip.