Media Online Warta Ekonomi

Saya masih inget saat sering membaca koran dan majalah kesukaan saya sekitar 7-10 tahun lalu. Mulai dari topik olahraga yang saya favoritkan, hingga berita ekonomi dan bisnis yang saya ngga begitu paham saat itu. Belum ada portal berita online seperti misalnya Warta Ekonomi.

Kadang saya harus menunggu 1-2 minggu sampai ada terbitan terbaru. Maklum, meski internet sudah ada, namun belum se”dalam” hari ini. Media-media informasi konvensional masih banyak dikonsumsi masyarakat.

Tapi hari ini sudah banyak sekali hal yang berubah.

Media-media konvensional raksasa sudah banyak yang tumbang, menyisakan nama dan sejarah doang. Sebagian lainnya berhasil memutar haluan bahtera dengan cara bertransformasi ke format digital.

Yap, betul banget. Media-media informasi tersebut menjelma menjadi sebuah website portal berita. Lebih modern dan lebih efisien tentunya dari segi banyak hal, seperti waktu dan tempat mengakses yang ngga terbatas.

Setelah berubah wajah menjadi media online, otomatis jangkauannya semakin luas. Semua orang di Indonesia ( khususnya ) yang punya akses internet berarti bisa mengakses web-web berita tersebut.

Mengenal Portal Berita Warta Ekonomi

Termasuk salah satunya adalah Warta Ekonomi, sebuah web berita tentang ekonomi bisnis yang saat ini eksis sebagai portal berita besar di Indonesia.

Dengan tagline yang diusung “Perspektif Baru Bisnis & Ekonomi” saya jadi cukup tertarik. Karena dengan munculnya media-media berita online, muncul sebuah keadaan baru, dimana masyarakat bisa dengan mudah mendapati issue / opini dan bisa berkembang dengan sangat cepat.

Jadi saya berpikir, perlu hadir media-media berita yang kredibel dengan konten yang diusungnya. Karena kalau informasi yang diangkat ternyata kurang tepat ( missleading ) menurut saya bisa sangat berbahaya dan berdampak luas, mengingat daya sebarnya yang sangat cepat.

Saya ingin sedikit mengulas tentang media berita Warta Ekonomi, terutama dari sudut pandang saya sebagai Blogger yang males update.

Yang saya soroti adalah segmen yang dipilihnya. Meskipun ada beberapa konten berita di topik umum seperti olahraga, perjalanan dan gaya hidup, namun Warta Ekonomi membangun portal beritanya dengan fokus ke niche berita bisnis dan ekonomi. Bagi saya, ini adalah langkah yang brilian.

Sama aja seperti proses saya membangun sebuah blog, berdasarkan pengalaman saya akan lebih mudah meraih kredibilitas di mata pembaca ( dan otomatis Google ) jika blog saya membahas topik yang segmented.

Warta Ekonomi juga melakukan hal yang sama. Saya lihat mayoritas beritanya di dominasi oleh topik ekonomi bisnis secara Nasional dan global. Jadi saya yakin banget, profil pembacanya juga pasti sangat spesifik.

Jadi, saya bisa mengatakan Warta Ekonomi adalah market leader di bidangnya. Dan saya yakin, ketika orang ngobrolin issue terkait ekonomi / bisnis, web Warta Ekonomi relatif mudah diingat di benak masyarakat.

Peran Bagi Pembaca Setianya

Untuk orang biasa, mungkin konten bisnis dan ekonomi dan di web Warta Ekonomi ngga terlalu berarti, sebatas jadi informasi saja. Tapi bagi para pengusaha dan pebisnis, berita-berita tersebut sangat penting.

Penting tidak hanya sebagai informasi, namun juga sebagai “pemandu” mereka dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan pemasaran, operasional, maupun keputusan penting lain yang terkait bisnis mereka.

Makanya, kembali ke beberapa paragraf diatas, saya bilang bahwa media online harus sangat kredibel dalam menyajikan kontennya, agar tidak terjadi penyampaian informasi tidak tepat, apalagi kalau sampai viral. Duh, repot.

Tapi, sekilas melihat sub-sub topik bisnis dan ekonomi yang ada di web Warta Ekonomi, sesuai dengan statistik profil pembacanya yang di dominasi oleh orang-orang dengan tingkat pendidikan S1, S2, dan S3.

Statistik pengunjung Warta Ekonomi
Statistik pengunjung

Jadi sudah jelas, menurut saya Warta Ekonomi sudah cukup sukses mengambil posisinya sebagai portal berita ekonomi dan bisnis yang berkualitas di kalangan para pembaca setianya.

Sudah pas dengan tagline nya “Perspektif Baru Bisnis & Ekonomi”.

 

Anda Mau Berdiskusi ?

Tanyakan secara jelas agar saya bisa paham. JANGAN pakai emoticon, nanti masuk spam.